liga365 – Kedatangan Eliano Reijnders ke skuad pemain Timnas Indonesia bikin persaingan di lini tengah makin panas. Gelandang keturunan Belanda ini resmi memperkuat Garuda dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dengan gaya main yang modern dan visi bermain yang bagus, Reijnders bisa jadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong untuk mengatur tempo permainan dari lini tengah.
Tentu saja, ini bukan kabar baik untuk semua pemain. Beberapa nama yang selama ini langganan starter bisa saja mulai terpinggirkan. Siapa aja mereka? Yuk, kita bahas pemain-pemain yang posisinya mulai rawan karena kedatangan Eliano Reijnders.
Beberapa Pemain Timnas Indonesia Yang Bisa Saja Digeser Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Marc Klok: Mesin Lini Tengah yang Bisa Tergusur
Marc Klok adalah salah satu nama yang paling konsisten dipanggil sejak era Shin Tae-yong. Namun, dengan masuknya Reijnders, posisinya mulai tidak aman. Meski punya pengalaman dan ketenangan di lapangan, gaya bermain Klok kadang dianggap terlalu defensif dan kurang cepat dalam distribusi bola ke depan.
Reijnders sendiri dikenal punya mobilitas tinggi, kemampuan passing yang akurat, serta berani menusuk ke lini serang. Kalau Shin Tae-yong butuh gelandang yang lebih dinamis dan cepat dalam transisi, Klok bisa saja jadi pilihan cadangan ke depan.
Ricky Kambuaya: Masih Kurang Konsisten
Ricky Kambuaya sempat jadi pilar penting di lini tengah Timnas, terutama saat Piala AFF 2020. Tapi sejak itu, performanya naik turun. Dalam beberapa pertandingan terakhir, ia bahkan sering dicadangkan atau tidak masuk skuad utama.
Dengan kehadiran Reijnders, peluang Ricky buat kembali jadi pilihan utama makin tipis. Secara teknik, Reijnders unggul dalam hal kontrol bola dan pengambilan keputusan. Kambuaya memang punya kekuatan fisik, tapi masih kurang dalam aspek ketenangan dan visi bermain.
Ivar Jenner: Harus Siap Bersaing Ketat
Ivar Jenner mungkin salah satu pemain muda yang menjanjikan, tapi kedatangan Reijnders bisa mengurangi menit bermainnya. Mereka berdua sama-sama gelandang tengah, dan sama-sama suka mengatur ritme permainan. Bedanya, Reijnders lebih matang karena sudah bermain di kompetisi Eropa yang lebih kompetitif.
Jenner masih punya banyak waktu untuk berkembang, tapi untuk jangka pendek, dia harus siap bersaing ketat. Apalagi kalau Shin Tae-yong lebih memilih pemain yang sudah “jadi” ketimbang yang masih belajar.
Ramai Rumakiek dan Witan Sulaeman: Imbas Rotasi Taktik?
Meski bukan gelandang murni, Rumakiek dan Witan kadang dimainkan lebih ke tengah dalam formasi tertentu. Kalau Reijnders bermain sebagai gelandang serang atau box-to-box, bisa jadi peran Witan atau Rumakiek di lini tengah atau second line bakal dikurangi.
Shin Tae-yong suka fleksibilitas dalam skema permainan, dan Reijnders punya kualitas itu. Dia bisa bermain di banyak posisi tengah, dari pivot sampai gelandang serang. Jadi, efeknya nggak cuma ke pemain tengah, tapi juga winger yang sering masuk ke tengah saat menyerang.
Lini Tengah Timnas Jadi Lebih Kompetitif
Masuknya Eliano Reijnders jelas bikin skuad Timnas makin dalam. Buat pelatih, ini tentu kabar baik karena banyak pilihan. Tapi buat pemain lama, ini jadi alarm kalau mereka harus kerja lebih keras kalau nggak mau tersingkir dari starting eleven.
Dengan banyaknya talenta diaspora dan pemain lokal yang terus berkembang, Timnas Indonesia memang sudah mulai naik kelas. Kompetisi internal adalah sesuatu yang positif, karena dari sanalah kualitas tim bisa meningkat.
Yang jelas, buat para pemain yang posisinya mulai terancam, ini waktunya introspeksi dan tampil lebih konsisten. Reijnders bukan satu-satunya yang akan datang – masih ada potensi nama baru lainnya yang bisa menggeser siapa saja yang tidak siap.